1. Defenisi public internal
§ Adalah publik yang menjadi bagian dari unit atau badan perusahaan atau organisasi itu sendiri.
§ pihak-pihak yang berada di dalam atau yang
tercakup dalam suatu organisasi , yaitu karyawan , pemegang saham , keluarga karyawan,
manajem dan top executive.
ü Pemegang saham
Pemegang saham di kebanyakan negara yang baru mulai melakukan pembangunan
industrinya ternyata mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Hal ini di karenakan
masih mudanya usia perusahaan dan seluruh karyawan mengidentikkan pemilik
sebagi pemimpin spiritual perusahaan.
ü Manajer dan top
executip
Di perusahaan – perusahaan muda.
Manajer perusaahaan berda di bawah kendali pemilik. Hanya dengan kapasitas yang
memadailah seorang manajeer dapat tampil secara otonom dalam mengelola
peerusahan.
ü Karyawan
Karyawan adalah orang – orang di dalam perusahhaan yang tidak memegang
jabatan struktural. Ia adalah karyawan biasa di bawah komando supervisor atau
kepla seksi. Umumnya mereka hanya tamatan sekolah menengah atau di bawahnya .
namun ada juga yang sempat mengikuti pendidikan universitas.
ü Keluarga karyawan
Sedikit sekali
perusahaan yang menyadari bahwa keluarga karyawan menaruh minat yang besar
terhadap perusahaan tempat anggota keluarganya bekerja.
Sudah tentu suasana di
dalam badan atau perusahaan menjadi target dari tugas Internal PublicRelations,
terutama suasana diantara para karyawannya yang mempunyai hubungan langsung
denganperkembangan badan atau perusahannya. Kegiatan Public Relations ke dalam
perusahaan tersebutdiperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan di
antara para karyawannya,komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan
terjalin dengan akrab dan tidak kaku, sertameyakini rasa tanggung jawab akan
kewajibannya terhadap perusahaan. Tiap anggota dari badan atau perusahaan itu, dari
tingkat pimpinan sampai pesuruh, merupakan PublicRelations Officer yang tidak
resmi. Mereka harus menyadari bahwa sebagai anggota atau keluarga
dariperusahaan, mereka akan selalu mendapat sorotan dari publik yang ada di
luar. Sikap, sifat, tingkahlaku, dan perbuatan seorang karyawan atau keluargaya
dapat mempengaruhi nama baik instansi atauperusahaan dimana mereka bekerja.
Dengan kesadaran dan
keyakinan tersebut diharapkan munculkegairahan kerja dari para pegawainya.
Keadaan yang demikian dapat diciptakan apabila pimpinan ataumajikan selalu
memperhatikan kepentingan para pegawainya. Baik secara ekonomi, sosial, maupunsecara psikologis.Dalam hal ini,
peran PR sangat diprioritaskan, oleh karena itu dalam perusahaan harus memilih
seorangPR yang tepat bagi peusahaanya agar kegiatan internal public relations
dalam perusahaan berjalandengan baik
Fungsi
public internal
1.
Mengkomunikasikan
kebijaksanaan direksi dan manajemen pada karyawan.
2.
Menjelaskan perubahan kebijakan direksi
dan manajemen agar karyawan memahami dasar pengambilan keputusan yang diambil.
3.
Membangun jaringan komunikasi
interkatif antara karyawan, manajemen dan direksi.
4.
Membantu proses restrukturisasi, mulai
dari sosialisasi kebijakan hingga pelatihan untuk mengurangi dampak buruk
restrukturisasi.
5.
Membantu peningkatan rasa memiliki
karyawan terhadap perusahaan.
6.
Membantu terciptanya budaya perusahaan
yang sesuai dengan visi organisasi.
2.
Defenisi public eksternal
Defenisi
public eksternal yaitu pihak pihak yang berada di luar perusahaan
yang menjadi bagian terpenting perusahaan dan sebagai bagian untuk perusahaan
melakukan proses produksi. Yang termsuk publik eksternal yaitu : konsumen ,
pemerintah , bank , pesaing , komunitas.
Yang dimaksud
publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap
dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.Dengan
demikian peran PR /Humas tersebut bersifat 2 arah, yaitu berorientasi ke dalam (inward
looking) dan ke luar (outward lookingl
Komunikasi
publik eksternal, hakikatnya adalah sarana organisasi untuk berkomunikasi
dengan publik eksternal. Melalui praktik komunikasi ini, organisasi diharapkan
mampu memahami dan merespon harapan-harapan publik eksternalnya.
Hubungan
dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena
perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan
yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis
dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya
dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan
persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan
fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar
membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Dengan adanya
public eksternal dalam lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada
berbagai hubungan bagi masing-masing public eksternal. Sifat hubungannya
disebut hubungan eksternal (Eksternal Relations). Beberapa bentuk hubungan
internal dalam perusahaan :
1. Press Relations (Hubungan dengan pihak pers)
2. Government
Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)
3. Community
Relations (Hubungan dengan masyarakat sekitar)
4. Supplier
Relations (Hubungan dengan para rekanan/pemasok)
5. Costumer
Relations (Hubungan dengan para pelanggan)
6. Consumer
Relations (Hubungan dengan pada konsumen)
7. Educational
Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)
8. General
Relations (Hubungan dengan Umum)
1. PRESS RELATIONS (Hubungan
Dengan Pihak Pers)
Kegiatan public
relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan pihak
pers.Arti harpiah daripad press adalah percetakan, namun pada perkembangan
selanjutnya istilah pers dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang berkecimpung
dalam hal pemberitaan, jadi tidak saja surat kabar, tapi juga meliputi berbagai
media seperti TV, Radio, dsb. Prinsipnya Press Relations adalah membina
hubungan baik dengan orang-orang pers. Disamping membina, seorang PRO juga
harus mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan pers dsb.
PR harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negative maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.
PR harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negative maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.
• Bentuk
Hubungan Pers :
1. Press
Release
2. Press Conference
3. Press Room
4. Press Tour
5. Press
Reception
2. GOVERNMENT RELATIONS
(Hubungan dengan pihak pemerintah)
Kegiatan public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan resmi yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
• Bentuk
hubungan Government Relations, antara lain :
1. Memberikan
ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota.
2. Pengiriman
agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.
3. Mengadakan
kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam
konteks
nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
4. Mengundang
pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
5. Melakukan
kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu
kegiatan perusahaan.
3. COMMUNITY RELATIONS (Hubungan
dengan masyarakat sekitar)
Public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat
setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang dimaksud
dengan community disini adalah masyarakat sekitar/masyarakat setempat/tetangga.
• Kegiatan
community relations yang harus dilaksanakan, misalnya :
1. Memberikan
beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan.
2. Mendirikan
sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan.
3. Mendirikan
asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan
4. Mendirikan
tempat ibadah.
5. Mengadakan
pembagian makanan, dll.
4. SUPPLIER RELATIONS (Hubungan
dengan pemasok)
Kegiatan public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan para investor
agar segala kebutuhan organisasi/perusahaan/instansi dapat diterima dengan
baik.
5.CONSUMER RELATIONS (Hubungan dengan pelanggan)
Kegiatan public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para
konsumen agar produk yang kita buat dapat diterima dengan baik oleh para
konsumen. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik dengan consumer sama
dengan costumer yaitu dengan pelayanan melalui iklan, karena disamping
mempromosikan hasil produksi perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di
pihak perusahaan juga ada keuntungannya bagi pihak consumer yaitu bagi pihak
consumer merupakan input tentang bagaimana barang tersebut digunakan dan apa
keuntungannya jika consumer menggunakan barang tersebut.
• Kegiatan
Costumer Relations diantaranya adalah :
1. Memberikan
ucapan selamat hari raya kepada pelanggannya.
2. Memberikan
ucapan selamat tahun baru untuk nasabah.
3. Pemberian
kalender
4. Pemberian
buku telepon
5. Melakukan
publisitas
6. Memberikan
informasi kegiatan periklanan
7. Memberikan
potongan harga, dll
6. EDUCATIONAL RELATIONS
(Hubungan dengan bidang pendidikan)
Kegiatan public
relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan
lembaga-lembaga pendidikan. Misalnya:
1. Memberikan
sumbangan dana untuk pendidikan
2. Memberikan
sumbangan untuk pembangunan sekolah
3. Memberikan
beasiswa
4. Menjadi
bapak asuh bagi siswa berprestasi, dsb.
7. GENERAL RELATIONS (Hubungan
dengan masyarakat umum)
Mengatur dan
membina hubungan baik dengan public umum sehingga produk/jasa dari perusahaan
kita dapat menjadi perhatiannya dan selanjutnya public umum ini dapat menjadi
konsumen/pelanggan kita.
8. EMPLOYEE RELATIONS
Salah satu
bentuk hubungan dalam public relations yang mengatur hubungan
antara perusahaan dan para karyawannya adalah employee relations. Employee
relations dilakukan antara lain adalah untuk menciptakan bentuk hubungan atau
komunikasi dua arah yang baik antara pihak manajemen dengan para karyawannya
dalam upaya membina kerjasama dan hubungan yang harmonis di antara keduanya.
Regular meeting merupakan bentuk dari employee relations yang dilakukan perusahaan
untuk membentuk iklim komunikasi yang positif.
antara perusahaan dan para karyawannya adalah employee relations. Employee
relations dilakukan antara lain adalah untuk menciptakan bentuk hubungan atau
komunikasi dua arah yang baik antara pihak manajemen dengan para karyawannya
dalam upaya membina kerjasama dan hubungan yang harmonis di antara keduanya.
Regular meeting merupakan bentuk dari employee relations yang dilakukan perusahaan
untuk membentuk iklim komunikasi yang positif.
PT Astra International Tbk-Peugeot Sales
Operation Cilandak adalah perusahan yang secara rutin melakukan aktivitas employee
relations dalam bentuk regular meeting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara variabel employee relations dan variabel
kepuasan komunikasi.
Frank Jefkins
mengatakan bahwa komunikasi internal (lebih lanjut disebut
sebagai komunikasi pegawai atau employee relations) memiliki tiga bentuk, yang
pertama adalah komunikasi ke bawah yaitu komunikasi dari pihak pimpinan kepada
karyawan. Kedua adalah komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang berlangsung dari
karyawan kepada atasannya. Ketiga adalah komunikasi sejajar, yaitu komunikasi yang
berlangsung antar sesama pegawai. Sedangkan Redding menyebutkan bahwa kepuasan
komunikasi adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan
komunikasi secara keseluruhan.
sebagai komunikasi pegawai atau employee relations) memiliki tiga bentuk, yang
pertama adalah komunikasi ke bawah yaitu komunikasi dari pihak pimpinan kepada
karyawan. Kedua adalah komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang berlangsung dari
karyawan kepada atasannya. Ketiga adalah komunikasi sejajar, yaitu komunikasi yang
berlangsung antar sesama pegawai. Sedangkan Redding menyebutkan bahwa kepuasan
komunikasi adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan
komunikasi secara keseluruhan.
9. MEDIA RELATION
Media
melibatkan hubungan bekerja dengan berbagai media untuk tujuan menginformasikan
publik, kebijakan misi organisasi dan praktek secara positif, konsisten dan
kredibel. Biasanya, ini berarti koordinasi langsung dengan orang yang
bertanggung jawab untuk memproduksi berita dan fitur di media massa. Tujuan
hubungan media adalah untuk memaksimalkan cakupan positif di media massa tanpa
membayar untuk itu secara langsung melalui iklan
Fungsi
public eksternal :
1.
Mensosialisasikan kebijakan perusahaan
kepada publik.
2.
Menjelaskan hasil Rapat Umum Pemegang
Saham.
3.
Menjelaskan hasil dan dasar diadakannya
Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham.
4.
Membantu pemasaran untuk menciptakan
citra produk.
5.
Mensosialisasikan prestasi yang dicapai
oleh perusahaan.
6.
Mengembangkan program-program
pengembangan masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada
publik.
7.
Menyiapkan sarana bagi publik unyuk
melihat perusahaan secara langsung.
8.
Menyiapkan sarana bagi pemerintah dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat unuk melihat kinerja perusahaan.
·
Kegiatan publik eksternal
Kegiatan External Public Relations
antara lain meliputi :
1. Bagaimana memperluas pasar;
2. Bagamana memperkenalkan produksinya kepada masyarakat;
3. Bagaimana cara mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari public maupun masyarakat;
4. Bagaimana memelihara hubungan baik dengan para pejabat pemerintahan dan Negara;
5. Bagaimana cara mengetahui sikdap dan pendapat public terhadap perusahaan;
6. Bagaimana memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion -leader
1. Bagaimana memperluas pasar;
2. Bagamana memperkenalkan produksinya kepada masyarakat;
3. Bagaimana cara mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari public maupun masyarakat;
4. Bagaimana memelihara hubungan baik dengan para pejabat pemerintahan dan Negara;
5. Bagaimana cara mengetahui sikdap dan pendapat public terhadap perusahaan;
6. Bagaimana memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion -leader
Secara garis besar,
komunikasi publik eksternal berfungsi untuk:
A.
mengiklankan dan mempromosikan produk atau jasa,
B.
menciptakan
image publik atau citra organisasi, dan
C.
menciptakan
opini publik yang relevan dengan kepentingan organisasi.
Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external
public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya,
memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan
penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan
pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan,
memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara
hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan
operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik
dalam masyarakat.
Tindakan-tindakan
yang harus dilakukan external public relations seperti :
Ø Menganalisa dan menilai sikap dan
opini publik yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam
menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya
Ø Mengadakan koreksi dan saran kepada
pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan
publik
Ø Mempersiapkan bahan-bahan penerangan
dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan
tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan
Ø Ikut membantu pimpinan dalam hal
menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif
Ø Mengadakan penyelidikan atau
penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang
yang dihasilkan perusahaan.
3.
Mengapa publik internal dan
eksternal menjadi sangat penting dalam praktik corporate publik relations/CPR
Dalam prakteknya PR memang sangat diperlukan bagi dunia
bisnis,karena PR berperan sebagai:
1. Expert Preciber Comunications
Yaitu peran PR sebagai penasihat
perusahaan PR berperan memberikan nasihat nasihat bagi pimpinan perusahaan
serta peran ini dapat di analogikan seperti hubungan dokter dan pasien.
2.
Problem
solving proses Facilitator
Yaitu peran PR sebagai fasilitator dalam pemecahan masalah
dimana PR melibatkan diri dalam manajemen krisis.
3.
Comunication
fasilitator
Peran PR sebagai jembatan komunikasi
antara perusahaan dengan publiknya dalamartian PR berperan sebagai penengah
bila terjadi mis comunication antara perusahaan dengan stakeholder.
4.
Tekhnician communication
yaitu PR sebagai pelaksana teknis
komunikasi dia menyediakan layanan di bidang teknis walaupun yang memutuskan
kebijaksanaannya adalah manajemen perusahaan adalah manajemen perusahaan
itu sendiri.
Kegiatan
humas ekternal perusahaan adalah sebagai berikut :
§ Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate identity
and image)
§ Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.
§ Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.
§ Menghadapi krisis (Facing of Crisis).
§ Menangani keluhan
(complaint) dalam menghadapi krisis yang terjadi dengamembentuk manajemen krisis dan PR Recovery of
Image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage.
4.Contoh
kasus yang ditanggani praktisi CPR terkait persoalan yang muncul pada internal dan eksternal public relation
Kasus konflik internal perusahaan PT Sinar Mas di kepulauan
Riau
Perusahaan
pertambangan bouksit yang beroperasi di Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga
Kepulauan Riau konflik berawal unjuk rasa karyawan bagian rolling yaitu bagian
pencucian batu bouksit yang menuntut kejalasan upah mereka karena selama ini
gaji mereka relatif tidak tetap sehingga mereka melakukan aksi protes pada manajemen
lapangan meminta kejalasan masalah ini,masalah ini berujung aksi unjuk rasa
oleh pekerja tambang yang meminta kejelasan gaji mereka karena menurut laporan
yang beredar mereka tidak pernah mendapat gaji yang pasti sehingga ini menjadi
faktor utama terjadinya unjuk rasa.
Lalu langkah apakah yang di ambil
PR internal perusahaan dalam mengatasi krisi ini?
setelah
masalah ini bergulir manajemen perusahaan yang di wakili HUMAS perusahaan
melakukan rapat koordinasi dengan kabag dan kepala divisi tenaga kerja dan di
capai kesepakatan untuk melakukan penetapan gaji berdasarkan gaji harian,ini
semua tidak terlepas dari peran PR dalam melakukan koordinasi dengan semua
element perusahaan.
Kasus publik eksternal perusahaan (Kulkas
produk PT Samsung)
Awal
tahun 2010 samsung mengeluarkan produk terbaru mereka kulkas produk pendingin
makanan dan minuman ini merupakan produk pertama mereka dan dalam peluncuran
produk pertama mereka terjadi kegagalan produksi, dimana produk ini sangat
mudah rusak banyak keluhan keluhan dari pelanggan mengenai kualitas produk ini
mulai dari kualitas pendinginnya yang kurang bagus hingga ketidak tahan produk
yang tidak bisa melewati masa garansi.
Lalu
langkah apakah yang di ambil PR eksternal perusahaan dalam mengatasi krisi ini?
Berdasarkan
beberapa informasi yang kami dapatkan PR ekternal samsung indonesia segera
melakukan klarifikasi,dan setelah melakukan penelitian yang seksama ternyata
laporan dan keluhan pelanggan memang benar banyak produk samsung khususnya
kulkas banyak mengalami masalah dalam pengoperasianya,setelah mendapatkan
seluruh informasi yang dibutuhkan maka PR ekternal Samsung Indonesia melakukan
konfrensi pers untuk segera menarik seluruh produk yang bermasalah dan
mengganti kerugian bagi pelanggan yang mengalami kerugian serta meminta maaf
atas ketidak nyamanan yang di alami pelanggan Samsung indonesia,dan langkah ini
terbukti efektif dan dapat memperbaiki citra perusahaan yang menurun.
hai.. boleh tau daftar pustakanya apa? terima kasih.. :)
ReplyDelete