1.
Pengertian Media PR
Philip Lesly (1991:7) memberikan definisi Media Relations
sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau
merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.
Yosal Iriantara (2005:32) mengartikan Media Relations
merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan
hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi
dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengutip definisi PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan Media Relations sebagai “…the public relations professional maintain good relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust”.
Mengutip definisi PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan Media Relations sebagai “…the public relations professional maintain good relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust”.
"Media
Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk
menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya
tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. Fungsi media relations
adalah meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan publik,
meningkatkan point of selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi
krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam publik."
Mengutip
definisi PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan Media
Relations sebagai “…the public relations professional maintain good
relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other
restraints, and earn their trust”.
Philip Lesly (1991:7) memberikan
definisi Media Relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk
melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan
organisasi.
Yosal Iriantara (2005:32)
mengartikan Media Relations merupakan bagian dari Public Relations eksternal
yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana
komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
2.
Jenis
dan bentuk media PR
Media
Massa
Jenis media massa ini merupakan prioritas utama sebagai
media atau alat untuk tujuan publikasi dan sebagai upaya penyampaian pesan –
pesan dan informasi secara luas.
- Media
cetak yang bersifat komersial (news media), misalnya kabar harian,
tabloid, majalah hiburan atau hiburan yang terbitnya secara berkala
mingguan dan bulanan dan di baca oleh masyarakat umum.
- Media
elektronik seprti halnya Radio dan TV, Radio niaga lainnya yang mempunyai
pendengar atau jumlah luas.
Media
Internal Perusahaan
Franks
Jefkins (1988) dalam Ruslan (2010:196) menyebutkan diantaranya terdapat lima
model mengenai house jurnal, yaitu :
- The
Sales Bulletin,
merupakan bentuk media komunikasi reguler antara manajer penjualan dengan
salesman yang berada di lapangan, dan biasanya di terbitkan secara
mingguan.
- The
Newsletter, merupakan
media informasi atau siaran berita singkat, ditujukan pada pembaca yang
sibuk atau tidak memiliki waktu untuk membaca berita terlalu panjang dan
rinci.
- The
magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel,
gambar – gambar dan biasanya diterbitkan berkala secara bulanan atau
dwibulanan.
- The
tabloid newspaper, yaitu media yang mirip dengan surat kabar
populer dan berisikan berita – berita pokok, artikel populer yang pendek
dan dilengkapi dengan gmbar atau ilustrasi yang menarik pembaca, biasanya
diterbitkan secara mingguan, bulanan, dwibulanan.
- Thw
wall newspaper,
merupakan bentuk media yang sering digunakan sebagai media komunikasi
internal antar karyawan
b.
Jenis Media Lini Bawah
Adapun
jenis media lini bawah salah satu bentuknya, antara lain berbentuk, yaitu
:
pertama : Prensentasi pengenalan , presentasi untuk pendidikan atau
tujuan bisnis, sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada publik
atau konsumennya, termasuk mengadakan
- Seminar
- Special
event ( acara khusus)
- Diskusi
- Berdialog
- Rapat
Untuk
dapat mendengar aspirasi dan keinginan – keinginan dari pihak publiknya secara
langsung.
kedua : Peduli kepada masyarakat sekitarnya semisal ikut program
sosial, menyumbangkan masyarakat yang terkena musibah bencana alam, dan
sebagainya.
ketiga : Pameran (exhibitions), pada event – event tertentu
lainnya, semua merupakan upaya peningkatan pengenalan, promosi dan publikasi
produk tertentu.
keempat : Penjualan secara langsung dengan menawarkan produk kepada
konsumennya (door to door, direct mail, and selas letter offer)
kelima : Membentuk alat pendukung Humas : promosi atau berbentuk
barang cetakan (as a promotion tool and printed material) yang
dipergunakan untuk mendukung publikasi dan pengenalan (awereness), diantaranya
sebagai berikut :
- Suplement,
advertorial (artikel sponsor), periklanan humas, sponsorship
(penyokong acara) sebagainya.
- Booklet,
sticker, banner, spanduk, umbul – umbul dan pamflet.
- Post
card, calender, suplement publications, direct mail.
- Surat
berkop perusahaan / lembaga, logo, brands name, serta membuat kartu nama
(name card bussines) untuk membangun relasi atau kenalan banyak sebanyak
mungkin.
- Komunikasi
melalui faxmili, teleks, dan telepon.
- Komunikasi
elektronik atau E – mail, misalnya internet, computerin line dan direct
telepon. (Ruslan 2010:198)
Bentuk Media PR
MEDIA HUMAS INTERNAL
1. JURNAL INTERNAL
2. Papan pengumuman
3. Kaset Video
4. Stasiun Radio
sendiri
5. Jaringan telepon
internal
6. Kotak saran
7. Intensif bicara
8. Siaran umum
9. Obrolan langsung
10. Dewan pekerja
MEDIA-MEDIA HUMAS EKSTERNAL
1. Media eksternal
2. Media Audiovisual
3. Literatur edukatif
4. Komunikasi lisan
5. Pameran
6. Seminar
7. Sponsor
3.
Kelebihan
dan kekurangan media PR
Kelebihannya adalah...
·
Seorang PR dapat mengetahui berbagai macam
problema dan berbagai macam masalah yang sedang beredar pada saat ini.
·
Seorang PR juga dapat menjadikan sarana Media
Sosial sebagai bahan refrensi.
·
Media sosial juga dapat memberikan informasi
yang sedang gempar saat ini.
Kekuranganny adalah...
·
Media sosial semisal Kaskus.com dapat membuat
seorang PR lupa aka tugasnya di karenakan ia keasikan ngeNgaskus .
·
Informasi yang di dapat dari sarana Media sosial
tersebut tidak efektif (belum pasti benarnya)
·
Kebanyakan dari sarana Media Sosial menggunakan
bahasa atau kata” yang tidak baik(kotor).
0 comments:
Post a Comment