Saturday, October 13, 2012

Pengertian Media PR (Publik Relation)


1.      Pengertian Media PR

Philip Lesly (1991:7) memberikan definisi Media Relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.
Yosal Iriantara (2005:32) mengartikan Media Relations merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengutip definisi PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan Media Relations sebagai “…the public relations professional maintain good relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust”.

"Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. Fungsi media relations adalah meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan point of selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam publik."
Mengutip definisi PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361)  mendefinisikan Media Relations  sebagai “…the public relations professional maintain good relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust”.
Philip Lesly (1991:7) memberikan definisi Media Relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.
Yosal Iriantara (2005:32) mengartikan Media Relations merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Jenis dan bentuk media PR
Media Massa
Jenis media massa ini merupakan prioritas utama sebagai media atau alat untuk tujuan publikasi dan sebagai upaya penyampaian pesan – pesan dan informasi secara luas.
  1. Media cetak yang bersifat komersial (news media), misalnya kabar harian, tabloid, majalah hiburan atau hiburan yang terbitnya secara berkala mingguan dan bulanan dan di baca oleh masyarakat umum.
  2. Media elektronik seprti halnya Radio dan TV, Radio niaga lainnya yang mempunyai pendengar atau jumlah luas.
Media Internal Perusahaan
Franks Jefkins (1988) dalam Ruslan (2010:196) menyebutkan diantaranya terdapat lima model mengenai house jurnal, yaitu :
  1. The Sales Bulletin, merupakan bentuk media komunikasi reguler antara manajer penjualan dengan salesman yang berada di lapangan, dan biasanya di terbitkan secara mingguan.
  2. The Newsletter, merupakan media informasi atau siaran berita singkat, ditujukan pada pembaca yang sibuk atau tidak memiliki waktu untuk membaca berita terlalu panjang dan rinci.
  3. The magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel, gambar – gambar dan biasanya diterbitkan berkala secara bulanan atau dwibulanan.
  4. The tabloid newspaper, yaitu media yang mirip dengan surat kabar populer dan berisikan berita – berita pokok, artikel populer yang pendek dan dilengkapi dengan gmbar atau ilustrasi yang menarik pembaca, biasanya diterbitkan secara mingguan, bulanan, dwibulanan.
  5. Thw wall newspaper, merupakan bentuk media yang sering digunakan sebagai media komunikasi internal antar karyawan
b.  Jenis Media Lini Bawah
Adapun jenis media lini bawah salah satu bentuknya,  antara lain berbentuk, yaitu :
pertama : Prensentasi pengenalan , presentasi untuk pendidikan atau tujuan bisnis, sebagai upaya untuk lebih mendekatkan  diri kepada publik atau konsumennya, termasuk mengadakan
  • Seminar
  • Special event ( acara khusus)
  • Diskusi
  • Berdialog
  • Rapat
Untuk dapat mendengar aspirasi dan keinginan – keinginan dari pihak publiknya secara langsung.
kedua : Peduli kepada masyarakat sekitarnya semisal ikut program sosial, menyumbangkan masyarakat yang terkena musibah bencana alam, dan sebagainya.
ketiga : Pameran (exhibitions), pada event – event tertentu lainnya, semua merupakan upaya peningkatan pengenalan, promosi dan publikasi produk tertentu.
keempat : Penjualan secara langsung dengan menawarkan produk kepada konsumennya (door to door, direct mail, and selas letter offer)
kelima : Membentuk alat pendukung Humas : promosi atau berbentuk barang cetakan (as a promotion tool and printed material) yang dipergunakan untuk mendukung publikasi dan pengenalan (awereness), diantaranya sebagai berikut :
  1. Suplement, advertorial (artikel sponsor), periklanan humas, sponsorship (penyokong acara) sebagainya.
  2. Booklet, sticker, banner, spanduk, umbul – umbul dan pamflet.
  3. Post card, calender, suplement publications, direct mail.
  4. Surat berkop perusahaan / lembaga, logo, brands name, serta membuat kartu nama (name card bussines) untuk membangun relasi atau kenalan banyak sebanyak mungkin.
  5. Komunikasi melalui faxmili, teleks, dan telepon.
  6.  Komunikasi elektronik atau E – mail, misalnya internet, computerin line dan direct telepon. (Ruslan 2010:198)
Bentuk Media PR
MEDIA HUMAS INTERNAL
1. JURNAL INTERNAL
2. Papan pengumuman
3. Kaset Video
4. Stasiun Radio sendiri
5. Jaringan telepon internal
6. Kotak saran
7. Intensif bicara
8. Siaran umum
9.  Obrolan langsung
10. Dewan pekerja


MEDIA-MEDIA HUMAS EKSTERNAL
1.      Media eksternal
2.      Media Audiovisual
3.      Literatur edukatif
4.      Komunikasi lisan
5.      Pameran
6.      Seminar
7.      Sponsor

3.      Kelebihan dan kekurangan media PR
Kelebihannya adalah...
·         Seorang PR dapat mengetahui berbagai macam problema dan berbagai macam masalah yang sedang beredar pada saat ini.
·         Seorang PR juga dapat menjadikan sarana Media Sosial sebagai bahan refrensi.
·         Media sosial juga dapat memberikan informasi yang sedang gempar saat ini.
Kekuranganny adalah...
·         Media sosial semisal Kaskus.com dapat membuat seorang PR lupa aka tugasnya di karenakan ia keasikan ngeNgaskus .
·         Informasi yang di dapat dari sarana Media sosial tersebut tidak efektif (belum pasti benarnya)
·         Kebanyakan dari sarana Media Sosial menggunakan bahasa atau kata” yang tidak baik(kotor).

0 comments:

Post a Comment

4zzakia.blogspot.com. Powered by Blogger.